Pada tanggal 9 September 2025, SMPIT Assyifa Boarding School Jalancagak mengirimkan 2 regu putra dan 2 regu putri untuk mengikuti kegiatan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 yang diselenggarakan dalam rangka memperingati ulang tahun ke 100 Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo bertempat di Bumi Perkemahan (Buperta) Cibubur, Jakarta Selatan. Jumlah peserta World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 adalah 15.333 orang yang terdiri dari putra dan putri serta para pembina, dengan total delegasi hingga 23 negara.
Kontingen SMPIT Assyifa dipimpin oleh Bu Deudeu sebagai Pemimpin Kontingen, juga di dampingi oleh ustadz Ulil Albab, S.Pd. dan ustadz Asep Lukmanul Hakim, S.Sy. Regu putra berangkat pada pukul 08.00 menggunakan kendaraan ELF. Beberapa barang dibawa menggunakan bus yang kemudian juga digunakan oleh regu putri. Sekitar pukul 12.00, regu putra tiba di Buperta Cibubur dan langsung mencari lokasi camp masing-masing.
Regu 1 Putra menempati Camp 3 Syanggit
Regu 2 Putra menempati Camp 4 Santiniketan
Setelah menemukan lokasi camp, kami segera melakukan registrasi di pendopo camp masing-masing, kemudian mulai membereskan tenda dan perlengkapan. Siang, sore, dan malam kami isi dengan berkeliling area buperta, membeli jajanan di Expo (bazar besar yang dilengkapi banyak booth, panggung kecil untuk penampilan, giveaway dari panitia, dan berbagai challenge seru), serta menjalin relasi dengan peserta dari berbagai daerah. Kami juga berkesempatan bertemu peserta dari luar pulau seperti Sulawesi Tengah, Papua, dan Kalimantan Selatan. Hari pertama diakhiri dengan waktu bebas hingga malam hari.
Pada Selasa pagi, kami melakukan kegiatan rutin seperti senam pagi, sarapan, dan membersihkan diri. Pukul 08.00, kami mengikuti gladi upacara pembukaan yang akan dilaksanakan pada malam harinya. Siang harinya, kami kembali beraktivitas seperti sebelumnya—berkeliling, membeli jajanan, dan berinteraksi dengan peserta lain.
Malamnya, kami mengikuti Upacara Pembukaan WMSJ yang menampilkan berbagai pertunjukan daerah, konser musik dari band terkenal, dan acara-acara menarik lainnya.
Pada Rabu pagi, seluruh peserta WMSJ berangkat menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggunakan bus. Sesampainya di sana, kami diarahkan ke sebuah arena kecil untuk menonton tarian tradisional DKI Jakarta dan musik daerah Bengkulu yang dibawakan oleh anak-anak.
Setiap camp kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengunjungi destinasi seperti Dunia Air Tawar, Museum Keprajuritan, dan Museum Pusaka.
Kami juga berkeliling melihat berbagai anjungan provinsi seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Siang harinya, kami diberi waktu bebas hingga sore untuk menjelajahi TMII.
Malam harinya, Pramuka Putra mengikuti Culture Night Show di lapangan utama. Acara ini menampilkan pertunjukan budaya dari berbagai daerah, termasuk dari negara sahabat seperti Qatar. Puncak acara malam itu adalah konser Iwan Fals, yang membawakan lagu-lagu legendaris seperti Ibu, Bento, dan Aku Sayang Kamu, menciptakan suasana meriah dan tak terlupakan.
Kamis pagi, kegiatan rotasi dimulai.
Regu 1 Putra mengikuti kegiatan Scouting Skills, Membuat Seni Batik, Belajar Teknologi, dan permainan edukatif.
Regu 2 Putra pergi ke Pusdirga, sebuah lapangan udara, untuk mengikuti kegiatan olahraga, robotik, dan coding.
Malamnya, Pramuka Putri mengikuti Culture Night Show, sementara Pramuka Putra mengikuti Scout Night Show di camp masing-masing, yang berisi penampilan budaya dari berbagai daerah dan peserta mancanegara.
Pada Jumat, kegiatan rotasi kembali dilaksanakan namun dengan jadwal berbeda.
Regu 1 Putra mengikuti Scout Challenge dan pergi ke Pusdirga.
Regu 2 Putra mengikuti rotasi kegiatan seperti Regu 1 pada hari sebelumnya.
Malam hari digunakan untuk aktivitas bebas, seperti kembali ke Expo atau berkeliling area buperta.
Sabtu pagi, satu perwakilan dari setiap regu mengikuti latihan angklung untuk penampilan di Upacara Penutupan WMSJ 2025.
Regu 1 Putra diwakili oleh M. Dzukwan
Regu 2 Putra diwakili oleh Khoirul Azzam
Penampilan angklung ini berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan Indonesia yang diwakili oleh Kak Mila.
Malam harinya, seluruh peserta menghadiri Upacara Penutupan yang menampilkan Hadroh, Paskibra dan Variasi, Pertunjukan Kebudayaan, serta ditutup dengan konser Band Wali yang membawakan lagu-lagu populer seperti Tobat Maksiat, Cari Berkah, dan Nenekku Pahlawanku. Suasana penutupan berlangsung sangat meriah.
Pada Minggu pagi, seluruh peserta mulai membereskan tenda dan perlengkapan. Kami berangkat pulang sekitar pukul 11.00 dan tiba di sekolah pada pukul 14.00.
WMSJ 2025 bukan hanya ajang perkemahan, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan pertukaran budaya antar peserta dari seluruh dunia. Kegiatan ini memberi kesempatan untuk belajar, mengeksplorasi hal-hal baru, menjalin relasi, dan memperluas wawasan. Pengalaman ini menjadi momen berharga yang akan terus dikenang.
Ditulis oleh:
M. Dzukwan Khalfani
Dewan Penggalang SMPIT Assyifa BS Jalancagak
Leave a Comment