Isaac Newton, seorang ilmuwan legendaris, adalah salah satu figur paling terkenal dalam sejarah ilmu pengetahuan. Namun, yang mungkin kurang diketahui banyak orang adalah bahwa Newton pernah mengalami masa-masa sulit dalam pendidikannya, bahkan sempat putus sekolah. Mari kita telusuri perjalanan pendidikan yang unik ini yang akhirnya membawa Newton menjadi salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah manusia.
Awal Kehidupan Newton
Isaac Newton lahir pada 4 Januari 1643, di Woolsthorpe, Inggris. Ia tumbuh dalam situasi keluarga yang tidak terlalu mapan secara ekonomi. Ayahnya meninggal dunia sebelum kelahiran Newton, sehingga ia dibesarkan oleh ibunya. Awal kehidupannya tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan menjadi ilmuwan terkemuka.
Masa Kecil dan Tahun-Tahun Awal
Saat masih kecil, Newton diperkirakan tidak menonjol dalam hal akademis. Namun, segalanya berubah ketika ia ditempatkan di The King’s School di Grantham, sebuah sekolah persiapan yang mempersiapkan siswanya untuk masuk Universitas Cambridge. Di sinilah, bakat matematika dan minatnya dalam ilmu pengetahuan alam mulai muncul.
Pembelajaran di Cambridge
Newton melanjutkan pendidikannya di Universitas Cambridge, terlebih lagi di Trinity College. Di sinilah ia mulai menunjukkan kemampuan intelektualnya yang luar biasa. Ia mendalami bidang matematika, fisika, dan filosofi alam. Namun, keadaan finansial keluarganya yang semakin buruk membuatnya harus memutar otak mencari sumber pendanaan untuk pendidikannya.
Periode Pandemi dan Penemuan Awal
Selama tahun 1665 hingga 1666, Newton mengalami periode pandemi akibat wabah pes bubo yang melanda Inggris. Di tengah karantina, ia menghabiskan waktunya untuk memikirkan dan melakukan eksperimen. Salah satu momen terkenal adalah ketika ia melihat apel jatuh dari pohon, yang mengilhami pemikirannya tentang gravitasi.
Perjuangan Finansial dan Publikasi Karya Ilmiah
Setelah lulus, Newton kembali mengalami kesulitan finansial dan harus mengajar untuk mendapatkan penghasilan. Namun, karya-karya ilmiahnya yang brilian mulai dikenal oleh komunitas ilmiah, dan ia diberikan posisi di Universitas Cambridge. Ia kemudian menerbitkan karya monumentalnya, “Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica,” yang menjelaskan hukum-hukum gravitasi dan mekanika.
Warisan Newton
Isaac Newton dikenal sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah manusia. Kontribusinya dalam matematika, fisika, dan astronomi telah membentuk dasar bagi banyak penemuan ilmiah dan teknologi modern. Meskipun perjalanan pendidikannya penuh dengan rintangan, ia berhasil mengejar kegemarannya dalam ilmu pengetahuan dan memberikan warisan ilmiah yang abadi.
Kisah hidup Isaac Newton mengingatkan kita bahwa bakat dan ketekunan dapat mengatasi segala rintangan, bahkan ketika pendidikan formal tidak selalu tersedia. Ia adalah contoh nyata bahwa semangat penelitian dan rasa ingin tahu yang kuat dapat membawa perubahan besar dalam dunia ilmiah.
Jln. Subang Bandung KM. 12 Tambakmekar Jalancagak Subang Jawa Barat Indonesia 41281 | |
PHONE | +6281224224113 |
smpit@assyifa-boardingschool.sch.id |
Leave a Comment